
“Setelah menikah, rasanya, pingin cepat-cepat punya momongan, deh.” Hmmm… Ada gak pasutri yang kayak gini?
Nah, pas cari-cari tips biar cepat hamil di internet, ketemu deh, sama pemeriksaan hidrotubasi, yang bisa mempermudah pasangan mencari solusi untuk segera memiliki bayi.
Wah, benar gak, ya?
Jadi gini. Hidrotubasi merupakan tindakan medis yang dilakukan untuk memeriksa ada tidaknya sumbatan dalam tuba falopi (saluran telur). Jika ada sumbatan, maka bisa menandakan bahwa peluang kehamilan menurun, karena kesempatan sperma untuk bertemu sel telur pun berkurang.
Tindakan ini dilakukan dengan menyemprotkan cairan khusus ke saluran tuba falopi melalui serviks/leher rahim. Cairan yang merupakan zat kontras (pewarna) ini dapat terlihat jelas dalam pemindaian foto Rontgen.
Jika cairan kontras tampak mengalir lancar melewati tuba falopi hingga keluar ke rongga perut, maka artinya, gak ada sumbatan. Namun, jika cairan kontras malah kembali keluar melalui leher rahim, maka kemungkinan ada sumbatan di tuba falopi. Kalau seperti ini, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan endoskopi.
Nah, kadang kala, tindakan hidrotubasi ini bisa membuka sumbatan ringan pada saluran telur akibat tekanan saat cairan disemprotkan. Makanya, kerap dianggap sebagai salah satu solusi meningkatkan peluang kehamilan.
Tapi di lain pihak, hasil pemeriksaan ini juga sangat lah bermanfaat buat mendukung promil.
Jika tidak ada sumbatan serta kondisi sistem reproduksi dinilai baik, maka pasangan mungkin akan dianjurkan untuk melanjutkan promil secara alami. Namun, jika ditemukan sumbatan baik di salah satu tuba falopi maupun keduanya, maka dokter mungkin akan merekomendasikan program hamil yang lebih sesuai, misalnya program bayi tabung.
Jadi, jika kamu dan pasangan sudah rutin berhubungan intim tanpa alat kontrasepsi selama 1 tahun, namun belum kunjung hamil juga, ada baiknya periksakan ke dokter, ya. Dokter akan merekomendasikan serangkaian pemeriksaan, salah satunya hidrotubasi.
#infohamil #hamilsehat #hamilsehat #promil